POLO AIR (water polo)

Olahraga Polo Air

Polo air adalah salah satu jenis olahraga yang kurang popular dalam masyarakat Indonesia.Namun demikian, keberadaan polo air sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional cukup mendapat tempat di hati para pemerhati olahraga air.

Bagaimanakah bentuk permainan olahraga polo air ini? Berikut keterangannya;

Polo air adalah salah satu olahraga yang tentunya diadakan di air atau kolam renang yang dilakukan secara beregu atau pertim.
Dalam satu tim polo air biasanya terdiri dari enam orang pemain atau penyarang dan satu orang yang bertugas sebagai kiper.
Tujuan dari permainan air ini kurang lebih sama dengan permaian sepak bola, yaitu mencetak gol sebanyak mungkin untuk memenangkan pertandingan.
Olahraga polo air sendiri bisa dibilang merupakan kombinasi antara olahraga renang, gulat, sepak bola dan juga bola basket.
Oleh karena itulah terkadang teknik – teknik yang ada dalam olahraga tersebut terkadang bisa kita jumpai pada olahraga polo air.

Total jumlah pemain dalam satu regu polo air adalah 13 orang, terdiri dari 6 orang pemain inti, 1 1 orang kiper, 1 cadangan kiper dan 5 orang pemain cadangan.

Setiap regu diwajibkan memakai seragam celana renang dan penutup kepala, masing-masing dengan nomer 1 sampai nomer 13.

Pertandingan polo air dibagi menjadi 4 babak dengan lama setiap babak selama 8 menit .

Pada akhir setiap babak 1 dan 2 serta 3 dan 4, terdapat istirahat selama 2 menit.  Sedang waktu istirahat pada babak ke 2 dan ke 3 adalah 5 menit.

Untuk hasil seri pada babak ke 4, 2 babak tambahan akan dilakukan untuk menentukan pemenang pertandingan.

Sejarah Polo Air

Sejarah perkembangan permainan polo air sendiri dimulai sejak tahun 1800an di daerah Inggris. Pada waktu itu permainan polo air tidak dimainkan dalam kolam khusus seperti sekarang ini.
Namun lebih sering dimainkan dalam kolam, danau ataupun sungai yang berada di sekitar pedesaan setempat.
Bahkan terkadang permainan polo air dimainkan dalam aliran sungai yang keruh dan gelap sehingga polo air pada waktu itu adalah permainan yang cukup sulit.
Cara permainannya pun pada waktu itu lebih menyerupai cara bermain olahraga rugby yang sarat akan kekerasan dan emosi pemain yang tidak stabil.
Namun seiring berjalannya waktu, pola permainan pada polo air secara bertahap mulai diperbaiki, baik dari cara bermain ataupun pada emosi para pemainnnya.
Sehingga lama – kelamaan, olahraga yang tadinya lebih banyak diisi dengan perkelahian mulai beralih pada olahraga yang mengandalkan kerja sama tim dan kecepatan dalam bergerak.
Bentuk bola yang digunakan pada permainan ini pun juga mulai mengalami perubahan, hingga akhirnya bola yang digunakan dalam pemainan ini memiliki bentuk yang lebih menyerupai bola yang dimainkan dalam permainan sepak bola.
Polo air mulai berkembang ke beberapa negara setelah masuk dalam kategori olahraga yang dilombakan pada pesta olahraga Olimpiade pada tahun 1904.
Namun pada waktu itu, permainan polo air masih sarat dengan kekasaran ala Amerika, sehingga organisasi olahraga air FINA mengambil keputusan untuk menetapkan peraturan resmi untuk olahraga ini